Solusi Burden Sharing: Mengubah Dana
Pasif Menjadi Aset Produktif dengan EA JAYADANA
Oleh Rachmad Rofik (20yes experienced trader and
programmer platform Meta Trader)
Kebijakan burden sharing Bank Indonesia (BI) bersama
Kementerian Keuangan menuai kritik karena dianggap sekadar menambah beban
moneter tanpa menghasilkan produktivitas riil. Dana likuiditas yang mengalir
lewat pembelian SBN dikhawatirkan berhenti pada konsumsi sesaat, bukan menciptakan
keuntungan jangka panjang.
Namun, ada pendekatan inovatif: mengalokasikan sebagian dana tersebut ke instrumen investasi global
melalui broker forex, dijalankan otomatis dengan EA JAYADANA.
Mengapa EA JAYADANA?
EA JAYADANA (Expert Advisor Ilmu Taktik Pasar Jayadana)
adalah algoritma perdagangan otomatis yang menggabungkan analisis smart money
concept (SMC) dan strategi Wyckoff untuk membaca pergerakan pasar forex.
Beberapa keunggulannya:
- Teruji Profitabel: Portofolio
publik di s.id/jayadanaapp
menunjukkan rekam jejak profit konsisten.
- Bekerja 24 Jam: Tidak bergantung
pada intuisi manusia, EA mampu beradaptasi dengan dinamika pasar global
secara real-time.
- Diversifikasi Aset: Dana negara
tidak hanya bertumpu pada obligasi dan sektor domestik, tetapi ikut
berputar di pasar internasional.
- Sifat Produktif: Alih-alih dana
hanya terserap untuk konsumsi, sistem ini membuatnya terus berkembang.
Skema Implementasi
- Penempatan Dana Burden Sharing
Sebagian kecil (misalnya 5–10%) dari total dana burden sharing dialokasikan ke broker forex internasional bereputasi tinggi. - Eksekusi Otomatis oleh EA JAYADANA
Sistem EA menjalankan transaksi harian dengan manajemen risiko ketat. Tidak ada keputusan emosional—semuanya berbasis algoritma. - Pembagian Hasil
- Keuntungan dikembalikan ke kas
negara untuk menutup bunga utang atau dialihkan ke program sosial.
- Modal pokok tetap aman di akun
terpisah, dengan sistem risk management multi-layer.
- Transparansi Publik
Hasil trading dipublikasikan secara periodik agar rakyat bisa memantau kinerja dana negara.
Dampak Positif
- Mengurangi Tekanan Fiskal
Pemerintah tidak sepenuhnya bergantung pada pajak atau penerbitan utang baru. - Sumber Pemasukan Berkelanjutan
Selama EA JAYADANA beroperasi, kas negara punya “mesin penghasil devisa” yang terus bekerja. - Meningkatkan Kredibilitas
Dengan strategi inovatif ini, burden sharing tidak lagi dicap “cetak uang sia-sia”, melainkan investasi produktif berjangka panjang.
Catatan Penting
Tentu saja, strategi ini tetap membutuhkan:
- Regulasi
ketat agar sesuai UU BI dan UU Keuangan Negara.
- Manajemen
risiko multi-level (hedging, diversifikasi pair, dll).
- Audit
independen untuk memastikan keamanan aset.
Kesimpulan
Burden sharing tidak harus berakhir sebagai polemik antara
“cetak uang” atau “stabilitas”. Dengan alokasi inovatif ke instrumen global
berbasis EA JAYADANA, dana negara
bisa menjadi aset produktif yang
berkelanjutan.
Inilah saatnya BI dan Kemenkeu melihat ke depan: dari
sekadar berbagi beban, menuju berbagi
keuntungan untuk rakyat.